Untuk Berlangganan Gratis

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Lahirnya 4 Karakter Dasar

Karakter atau sering juga disebut temperamen, adalah sifat batin yang secara tetap mempengaruhi perbuatan, perasaan dan pikiran seseorang, misalnya karakter periang, pnyedih, pemberani, teliti, dlsb-nya.

Temperamen adalah gabungan pembawaan sejak lahir yang kita warisi dari orang tua kita dan secara tidak sadar mempengaruhi seluruh perbuatan, perasaan dan pikiran. Pertama adalah gabungan gen (plasma pembawa sifat) dan kromosom orang tua pada saat pembuahan yang menentukan temperamen dasar seorang anak pada saat dia lahir. Kedua, kebiasaan-kebiasaan mulai dari kebiasaan tidur, kebiasaan belajar, gaya makan, cara bekerja, hingga cara bergaul dengan orang lain. Ciri-ciri ini diturunkan berdasarkan kebangsaan, ras, dan jenis kelamin. Dengan menyadari hal ini, kita dapat mengerti mengapa tdak ada manusia yang memiliki sifat yang sama, mengapa orang lain tidak memiliki kelebihan dan kelemahan seperti kita miliki, dan sebaliknya. Kita tidak memiliki kelebihan dan kelemahan seperti yang dimiliki orang lain.

Hippocrates, seorang bapak ilmu pengobatan dari Yunani (460-370SM), mengemukan suatu teori yang mengatakan bahwa pada dasarnya ada 4 (empat) tipe temperamen dasar yang dimiliki oleh manusia. Adanya ke-empat tipe temperamen ini adalah akibat dari 4(empat) macam cairan tubuh yang sangat penting didalam tubuh manusia; yaitu darah, empedu kuning, empedu hitam dan flegma. Kini sebutan "cairan" tersebut diganti menjadi hormon dan unsur-unsur biokimia lainnya. Sesuai dengan nama-nama cairan didalam tubuh tersebut, Hippocrates memberi nama temperamen-temperamen tersebut sebagai berikut:

1. Sangguin (Sanguine) - Darah - Hidup
2. Kolerik (Choleric) - Cairan empedu kuning(Choler) - Aktif
3. Melankolik (Melancholy) - Cairan empedu hitam - Murung
4. Flegmatik (Phlegmatic) - Cairan phlegma - Lambat

Didalam usaha kita mengenali temperamen diri sendiri atau orang lain, sangat penting kita ketahui bahwa tidak ada seorangpun manusia yang hanya mempunyai satu tipe temperamen. Semua orang mempunyai gabungan temperamen. Kedua orang tua bahkan kakek nenek kita ikut memberikan sumbangan kepada pembentukan temperamen ini. Jadi temperamen setiap orang pasti berupa gabungan dari paling sedikit dua temperamen. Namun demikian pasti ada satu tipe temperamen yang paling menonjol daripada yang lainnya. Misalnya:

- Si A memiliki temperamen sangguin 60% dan melankolik 40%
- Si B memiliki temperamen sangguin 50%, kolerik 30%, melankolik 15%, flegmatik 5%.

Setiap temperamen selalu ada kekuatan dan kelemahannya. Dan semua kelemahan dari setiap temperamen dalam segala usia dapat diperbaiki apabila Anda dipenuhi oleh ROH KUDUS, sehingga menghasilkan 9(sembilan)buah Roh seperti yang tertulis di dalam Galatia 5:22-23, yaitu:kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemah-lembutan, penguasaan diri. Semakin dewasa kerohaniaan seorang Kristen, semakin sulit menilai temperamen dasarnya, karena ia semakin dapat menguasai kelemahan-kelemahannya, sehingga kebiasaannya yang suka berdusta akan berganti menjadi suka berkata benar, pembawaan yang suka dendam jadi pemaaf, yang kejam, kasar, keras, akan semakin lembut dan penuh kasih, dll.

No comments:

Post a Comment

Bisnis 100% Tanpa Modal

Archive

Popular Posts