1. Perdana Menteri (41.65) = Rp 4,165 miliar/tahun
2. Menteri (30.41) = Rp 3,041 miliar /tahun
3. Anggota Parlemen (22.28) = Rp 2,228 miliar/tahun
4. Pengacara/âbengoushiâ (21.01) = Rp 2,101 miliar/tahun
5. Pilot (17.13) = Rp 1,713 miliar/tahun
6. Dokter (12.27) = Rp 1,227 miliar/tahun
7. Professor (11.53) = Rp 1,153 miliat/tahun
8. Associate Professor (9.17) = Rp 917 juta / tahun
9. Polisi (8.40)= Rp 840 juta / tahun
10. Wartawan (7.82)= Rp 782 juta / tahun
11. Guru SMA (7.41) = Rp741 juta/ tahun
12. Pegawai Pemda (7.28) = Rp 728 juta/ tahun
13. Guru Sekolah Kejuruan (5.38) = Rp 538 juta / tahun
14. Perawat (4.64) = Rp 464 juta/ tahun
15. Salaryman (4.39)= Rp 439 juta/tahun
16. Programmer (4.12)= Rp 412 juta/tahun
17. Guru TK (3.28)= Rp 328 juta/tahun
18. Supir Taxi (3.06)= Rp 306 juta /tahun
1. Gaji di Jepang umumnya dihitung berdasarkan pendapatan kotor per tahun (âœnenshuâ, å¹´å), sebelum dikurangi dengan pension (âœnenkinâ,å¹´é‡'), asuransi (âœhokenâ,ä¿é™º) dsb.
2. Pendapatan pertahun (å¹´å) terdiri dari dua komponen : gaji (âœkyuuyoâ,給ä¸) + bonus (âœshouyoâ, è³ä¸). Besarnya bonus tidak seragam. Ada yang besarnya tiga kali pendapatan per bulan, dua kali, atau tidak sama sekali.
3. Besarnya gaji dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain lama kerja dan usia.
4. Ada beberapa sumber mengenai gaji berbagai profesi di Jepang. Data di bawah berasal dari majalah President bulan Desember 2005 yang dikutip di situs Ini . Angka yang tercantum di dalam kurung adalah rata-rata pendapatan per tahun (bukan per bulan), dalam satuan juta yen. Hanya sebagian data saja yang ditampilkan. Sayang saya belum membaca artikel aslinya, sehingga tidak tahu secara detail bagaimana survey itu dilakukan.
Ini baru gaji bersih belom di tambah gaji kotor, kalo udah ditambah bakalan 3x lipat.
Kurs yang dipake misalnya Rp 100 = 1 Y
padahal data diatas nilainya bisa lebih tinggi soalnya:5. Data dari NTA (National Tax Agency)menyebutkan bahwa pada tahun 2005, banyaknya orang yang memiliki penghasilan di Jepang dan bekerja selama 1 tahun adalah 44.94 juta orang. Rata-rata pendapatan mereka sebesar 4.37 juta yen (dalam satu tahun). Pekerja pria 27.74 juta orang dan rata-rata penghasilannya 5.38 juta yen. Sedangkan wanita, 17.20 juta orang dan rata-rata penghasilannya 2.73 juta yen.
6. Rata-rata penghasilan part time job (arubaito) : 966 yen (Juni 2006).
7. Sekedar referensi saja, beasiswa Monbukagakusho per bulan untuk tahun finansial 2007/2008 sekitar 134 ribu yen (S1) dan 172 ribu yen (S2 dan S3), berarti per tahun 1.7 juta (S1) dan 2.1 juta (S2). Beasiswa ini adalah jumlah bersih yang diberikan kepada siswa untuk hidup sehari-hari (membayar sewa apartemen, makan, minum, dsb.), di luar uang kuliah. Hanya saja beasiswa ini tidak dianggap sebagai penghasilan, dan pelajar dianggap zero income, sehingga tidak dikenakan pajak penghasilan.
8. Angka di atas kalau dikonversikan ke rupiah akan terkesan sangat besar. Tetapi hal ini tidak lantas berarti menggambarkan taraf kemakmuran seseorang dari sudut pandang Indonesia, demikian pula sebaliknya. Untuk memberikan gambaran yang tepat dan fair, perlu ditambahkan informasi living cost di negara tersebut. Hal ini karena terdapat perbedaan signifikan pada living cost antara keduanya. Saya pernah ditanya oleh teman Jepang mengenai besarnya gaji di Indonesia. Jawaban sederhana adalah dengan mengkonversikan angka tersebut ke yen. Orang Jepang yang mendengarnya akan terkejut, karena gaji sebesar itu tidak akan cukup dipakai hidup di Jepang. Tetapi saat saya jelaskan bahwa biaya hidup di Indonesia sangat jauh berbeda dengan di Jepang, baru teman saya tersebut memahaminya.
9. Berkaitan dengan point 8 di atas, salah satu parameter yang sering dipakai untuk mengukur tingkat standard hidup adalah Engelâ™s coefficient. Engelâ™s Coefficient didefinisikan sebagai prosentase penghasilan yang dipakai untuk belanja kebutuhan primer pangan (飲食費) terhadap total pengeluaran bulanan. Semakin rendah nilainya, berarti semakin tinggi tingkat standard hidupnya.Kaskus.us
No comments:
Post a Comment