Pada suatu hari, kami lagi iseng nonton infotainment. Disitu lagi bahas gaji-gaji artis sinetron. Wow! Kamu melongo dengernya! Gaji mereka buat satu episode aja lebih dari gaji kamu setahun+bonus+THR+Lembur. Kamu pun langsung berpikiran masuk ke dunia ‘entertain’(ment) dengan menjadi artis. Tapi keinginan itu langsung sirna ketika kamu papasan sama kaca. “Nggak usah mimpi deh !” kata kamu dalem hati.
Terus kamu pun iseng, nonton sinetron yang tadi dibahas sama infotainment. Disitu kamu lihat, selain nama-nama pemain, ada juga nama produser dan pembuat sinetron tersebut. “Nah ini dia!” pikir kamu. Mungkin kamu nggak bisa jadi pemainnya, tapi pasti kamu bisa jadi pembuat sinetron. Yang main aja dibayarnya segitu, gimana yang buat. Kamu pun mengeluarkan secarik kertas dan bolpen, dan mulai mencoba untuk menulis. Tapi kamu bingung, mulainya dari mana. Nah kali ini MBDC hadir untuk memberikan pengetahuan penting tentang apa-apa saja yang harus ada di sebuah sinetron, untuk kamu-kamu para calon penulis/produser/sutradara sinetron di masa depan. Ayo disimak !
1. Judul yang Catchy
Judul harus catchy supaya para calon penonton bakal tertarik buat nonton sinetron kamu. Judul bisa berupa :
Sebuah Kata + Imbuhan
Contoh: Tersanjung, Terpikat.
Kamu bisa bikin: Tenggelam atau Tersungkur
Nama dari Si Tokoh Utama
Contoh: Intan, Nikita, Olivia.
Kamu bisa bikin : Laquisha (tokoh utama cewe ghetto), atau K’ehleyr (Tokoh utama cewe Klingon). Ini bisa di improvisasi dgn menambahkan Cinta sebelum nama tokoh utama, seperti Cinta Fitri, Cinta Bunga, dan Cinta Nia.
Kalimat yang Merupakan Tema Sinetron Tersebut
Contoh : Putri yang Ditukar, Bunga di tepi jalan.
Kamu bisa bikin : Rumput yang bergoyang atau Cincin yang nggak muat.
Ungkapan Bahasa Gaul
Contoh: Sumpah Gue Sayang Elo, Patah hati? Capek Dech.
Kamu bisa bikin : Pacar lo buat gue aja ya, Ciyn! atau Aduh bok, kolor gw nyangkut nih ga asik benjedh deyh! Selain dari 4 itu, masih banyak nama-nama unik lain yang bisa kamu gunakan. Bebaskan imajinasimu, jangan biarkan kreativitasmu terkekang !
2. Peran Protagonis
Pemeran protagonis adalah tokoh-tokoh utama dari cerita kamu. Mereka harus terdiri dari
Tokoh Utama Diutamakan Seorang Cewek
Dia harus cantik, rambutnya panjang, umurnya antara 18-24. Jangan yang ketuaan. Tokoh utama ini nanti disesuaikan sama judul sinetron kamu. Cari yang punya kemampuan menangis dan menye-menye kelas dunia, soalnya kebanyakan tokoh utama sinetron kan ceritanya idupnya menderita. Tokoh utama ini selalu terlihat sehat, sampai nanti tiba-tiba di tengah-tengah season 5, dia di diagnosa dengan penyankit leukimia. Atau kanker apa gitu deh yang keren. Abis itu tiba-tiba dia jadi lemah dan tak berdaya.
Love Interest dari Si Tokoh Utama
Yaitu cowok yang sepantaran atau lebih tua sedikit. Ganteng, tinggi, gede, sporty, mobilnya BMW convertible dan diutamakan yang mukanya Indo. Kalo mau pake yang pribumi juga boleh, tapi penonton kan biasanya lebih suka yang indo-indo gitu.
Sahabat si Tokoh Utama
Ini bebas lah, biasanya cewek. Perannya adalah temen senasib sepenanggungan. Kalo si tokoh utama lagi apes, biasanya dia juga kena walaupun tingkat keapesannya nggak sama. Cowok juga boleh kalo kamu mau buat cerita semacam romantic comedy yg si cewe ngejar cowo idolanya, nggak dapet, terus sadar ternyata dia cinta sama sahabat cowonya. Standar lah.
Tokoh Banci
Ini juga nggak kalah penting. Si banci ini berperan sebagai comic relief yang omongannya nyinyir. Makin ngeselin si banci, makin bagus. Keempat tokoh diatas musti jadi inti dari geng protagonis. Boleh ditambahin beberapa orang, misalnya si tokoh utama sahabatnya ada 2, terus si love interest juga punya sohib/bro-nya dia.
3. Peran Antagonis
Buat apa ada jagoan kalo nggak ada musuhnya? Fungsi dari peran-peran antagonis ini adalah menghalang-halangi para protagonis untuk mencapai tujuannya, membuat hidup mereka sengsara, dan yang paling penting adalah : Menciptakan Drama. Kalo nggak ada drama, mana bisa dijual sinetronnya. Peran-peran antagonis biasanya berbentuk :
Bos Antagonis
Tokoh ini adalah tokoh penjahat utama. Biasanya dia mengambil wujud sebagai seorang Ibu Tiri. Sungguh tipikal ya? Tapi memang ibu tiri selalu terkenal jahat, dari jaman Cinderella, Hansel dan Gretel sampai ke Bidadari. Terus, ini tugasnya ngapain? Ya berbuat jahat aja gitu, bikin susah hidupnya si tokoh utama and the gang dengan berbagai cara.
Antagonis VP
Ini adalah wakil dari si Bos Antagonis. Kalo bosnya ibu tiri, VP-nya biasanya si anak kandungnya. Tugasnya nggak beda jauh dari si bos, membuat hidup tokoh utama susah dan menderita, tapi level jahatnya masih dibawah si bos. Contohnya, kalo si anaknya mungkin cuma naro kecoa di dalem tasnya tokoh utama, si ibu tiri nyembunyiin buaya dibawah tempat tidur tokoh utama, dengan harapan tokoh utama dimakan hidup-hidup.
Kroco
Mereka ini para pengikut setia dari aliran antagonis. Mereka adalah anak buah Bos dan Tangan kanannya yang patuh dan setia. Biasanya mereka mengambil wujud sebagai pembantu atau temen-temennya si tangan kanan. Mereka sebenernya bodoh, soalnya mereka biasanya cuma ngikutin perintah doang. Itu pun suka salah-salah, dan akhirnya malah jadi senjata makan tuan. Kalo di film Power Rangers, ini pasukan bertopeng anak buahnya Lord Zedd yg sekali gebuk kalah, tapi tetep aja setiap episode muncul. Sebagai seorang pembuat sinetron, kamu harus kreatif. Kamu nggak boleh terkekang sama peraturan yang udah ada. Coba kamu eksperimen, misalnya bos antagonis-nya ada 2, Ibu tiri sama Ibu kos yang galak gitu. Wuih pasti drama banget tuh.
4. Peran-peran Tambahan
Mereka ini adalah peran-peran yang perlu ada dalam cerita, tapi munculnya kadang-kadang aja kalau diperluin. Seperti Tuxedo Bertopeng di Sailormoon atau Ikki Phoenix di Saint SaiyaPelindung
Tokoh pelindung ini biasanya memiliki otoritas dan pengaruh paling besar dalam lingkungan kehidupan si tokoh utama. Bahkan para peran antagonis pun segan dan tunduk sama dia. Cuma sayangnya, si Pelindung ini biasanya sibuk (entah ngapain), jadi nggak bisa tiap hari ada buat ngelindungin si tokoh utama. Contoh perannya adalah bapak kandung dari si tokoh utama, tapi sering dinas keluar kota. Biasanya dia akan muncul di saat-saat genting, dimana si tokoh utama sepertinya udah nggak bakal selamat lagi.
Tokoh Spiritual
Tokoh spiritual ini juga munculnya kadang-kadang aja, tugasnya adalah memberikan wejangan, nasihat dan kadang-kadang menjadi tempat mengadu untuk si tokoh utama. Misalnya si tokoh utama abis dicambuk sama bos antagonis. Terus tokoh utama pun kabur dan nangis ditengah jalan. Abis itu dia ketemu sama tokoh spiritual yang mengajarkan dia untuk sabar, dan semua pasti ada balasannya. Terus si tokoh utama disuruh berdoa pake voice-over di ruangan gelap yang tengah-tengahnya ada spotlight sambil nangis-nangis.
Polisi / Dokter
Tak jarang dalam sinetron ada kemunculan 2 tokoh ini. Polisi biasanya muncul abis si peran antagonis melakukan tindakan ilegal dan mau kabur. Sang polisi pun dengan ekspresi yang (kurang) meyakinkan, akan teriak “BERHENTI !” tapi si antagonis masih lari. Setelah itu, karena tak ada pilihan lain, sang polisi pun mengambil pistolnya dan menembakkannya entah ke arah mana. Karena pelurunya ajaib, pasti si antagonis bakal kena tembak di kakinya, lalu digiring ke penjara. Kalo dokter biasanya muncul buat menyampaikan kabar buruk, tentunya dengan ekspresi yang (kurang) meyakinkan. Dokter akan muncul kalo operasinya nggak berhasil/ada yang kena kanker/penyakitnya udah nggak ketolong lagi. Dialognya pasti dimulai dengan “Kami sudah berusaha sekuat tenaga…”
Pemeran Utama Baru
Tidak jarang, cerita sinetron mengharuskan si tokoh utama untuk mengubah penampilannya secara drastis. Mungkin karena kecelakaan atau disiram air keras sama bos antagonis, wajah tokoh utama harus di operasi plastik, sehingga wajahnya berubah total. Kebanyakan artis sinetron nggak mau di operasi sampe wajahnya berubah total, untuk mensiasati hal ini, kamu perlu pemeran utama baru untuk menggantikan pemeran utama yang lama.
No comments:
Post a Comment